Selasa, 24 Juni 2014

Pulang.

Posted by Unknown at 23.06.00

 Pulang, siapa yang tidak merasa senang ketika membayangkan ada tempat kita bersauh mengistirahatkan fisik dan batin setelah lelah seharian bergumul dengan penat dan kerasnya kehidupan. Ada kerinduan yang mendalam, ingin kembali ke tempat dimana kita berasal, dimana ada banyak cerita dan romantika masa lalu. Pulang kampung misalnya, kita semua tahu benar ketika
perasaan ingin  pulang merajam , siapapun rela berdesak-desakkan untuk bisa tetap pulang dan bertemu orang-orang tercinta. Namun pulang bukan hanya bermakna kembali ke tanah asal dan kampung kelahiran, melainkan kembali pada ketiadaan; berjumpa dengan kematian.

  Ada 2 faktor yang menjadikan "pulang" sebagai hal yang tidak diinginkan. Yang pertama, karena memang tidak memiliki tempat untuk pulang, yang kedua karena tidak memiliki bekal untuk pulang. Nah ! setiap pulang pastilah menyenangkan, termasuk pulang ke haribaan Tuhan; Allah SWT adalah hal yang sangat menyenangkan. Ketika “pulang” menjadi sesuatu yang menakutkan, hal itu mungkin terjadi karena tidak ada bekal yang kita persiapkan yang dapat dibawa untuk pulang.

  Dan kemarin, “pulang” itu telah memberi maknanya sendiri. Ketika temanku Sariyah telah di panggil untuk pulang. Ada kerinduan Sang Pencipta yang menunggu. Ya.. ada. Siapa yang tidak merasa senang ditunggu kehadirannya oleh Sang Pencipta ? Semuanya akan baik-baik saja selama ada bekal yang dipersiapkan. So guys, bekal yang kita cari di dunia ini bukan hanya untuk “pulang” kita ke kampung halaman, namun juga untuk “pulang” ke asal kita yang sesungguhnya.

"Untuk teman seperjuanganku Sariyah, Allah merindukanmu. Semoga, baik-baik ya dalam perjalanan pulangmu. Hanya doa yang bisa kami berikan. Hati-hati ya Sariyah. Allah menunggumu :’) "

Wednesday, June 25, 2014 12:46 PM
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

 

KataKita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos