Tulisan ini adalah sebuah analisis sosial (harusnya), tapi saya bingung
harus bagaimana menulisnya. Jadi saya buat tulisan ini semata menceritakan
pengalaman saya dan teman-teman berlibur di sebuah perkampungan binaan IMM, di
Kerawang.
Kamis, 12 Juli 2013 kami tiba diperkampungan yang dikenal dengan nama
Sinapeul pada pukul 21.30 WIB.
Telah banyak
halang rintang yang kami lewati. Dalam gelap tengah malam , dicabik bebatuan,
didorong arus sungai,”dingin”.
Tapi itu
semua bukan masalah sih buat kami, hal terpenting adalah kami cepat sampai ke
tempat tujuan. Lelah memang, tapi mau gimana ?
Saat sampai,
kesan pertama yang saya punya adalah bangga karena telah menginjakkan kaki saya
disini.
Tempat yang
dihuni banyak pepohonan, hutan, dan hewan ternak. Tanpa banyak lampu dan
sedikit listrik. Jadi kesannya kami lalu lalang dalam siluet gitu deh.
Perkampungan
ini cukup jauh dari keramaian, dan kondisi jalanan yang rusak membuat
penghuninya agak terisolir.