Menurut Frans Magnis Suseno, ideologi merupakan
keseluruhan sistem berfikir, nilai-nilai dan sikap dasar rohaniah sebuah
gerakan, kelompok sosial atau individu. Ideologi dapat dimengerti sebagai suatu
sistem penjelasan tentang eksistensi suatu kelompok sosial, sejarahnya dan
proyeksinya ke masa depan. Ideologi dalam pengertian yang paling umum dan
paling dangkal biasanya diartikan sebagai istilah mengenai sistem nilai, ide,
moralitas, interpretasi dunia dan lainnya.Jadi
ideologi adalah ide
atau gagasan. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Lain halnya dengan Antonio Gramsci, menurutnya ideologi lebih dari
sekedar sistem ide. Bagi Gramsci, ideologi secara historis memiliki keabsahan
yang bersifat psikologis. Artinya ideologi “mengatur” manusia dan memberikan
tempat bagi manusia untuk bergerak, mendapatkan kesadaran akan posisi mereka,
perjuangan mereka dan sebagainya.
Dari sinilah terlihat
betapa ideologi merupakan perangkat mendasar dan merupakan salah satu unsur
yang akan mewarnai aktivitas dan sangat berpengaruh terhadap perilaku kehidupan sosial.
Selasa, 29 April 2014
Jumat, 25 April 2014
Aku mendengarnya ..
Ditempat ini aku
melihatmu.
mendengar bisikkan hatimu.
aku masih tetap sendiri. menunggu
menunggumu melangkah, berjuang
mendengar bisikkan hatimu.
aku masih tetap sendiri. menunggu
menunggumu melangkah, berjuang
Selasa, 22 April 2014
KETIKA SEORANG MUSLIM BERFIKIR
Ini Tulisan temen seperjuanganku. Tulus Setyo Pamuji namanya. Seorang Mahasiswa. Yang secara cuma-cuma diberi gelar Preman Intelektual oleh Kepala Prodi PGSD di kampusku. Sekarang dia adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasanya Afika. You know Afika ? You know her so well laaaah :)
Allright. Check it out !!!!!
Allright. Check it out !!!!!
Ini Anggapan bahwa berpikir
secara mendalam tidaklah baik.
Ada
sebuah kepercayaan yang kuat dalam masyarakat bahwa berpikir secara mendalam
tidaklah baik. Mereka saling mengingatkan satu sama lain dengan mengatakan
"jangan terlalu banyak berpikir, anda akan kehilangan akal". Sungguh
ini tidak lain hanyalah omong kosong yang didengung-dengungkan oleh mereka yang
jauh dari agama. Yang seharusnya dihindari bukanlah tidak berpikir, akan tetapi
memikirkan
“GURU BERSENJATA”
“Telah lama kita bersama dalam sebuah
tumpuan ilmu, mari kita kenang bersama akan jasanya seorang guru” ini adalah sepenggalan
lirik lagu “Jasa Guru” yang saya kenal saat duduk dibangku SMA.
Saya dengar, para guru terdahulu
dengan semangat mengajar didepan para siswanya, dengan sabar menunggu siswa-siswinya
yang sedang mengerjakan tugas, serta telaten dalam membimbing anak didiknya.
Namun, hampir tidak pernah saya rasakan
itu semua. Hanya ada guru yang memberi tugas, lalu pergi meninggalkan
kelas, serta akan marah-marah saat tugas yang diberikan belum juga rampung.
Langganan:
Postingan (Atom)